Deddy Corbuzier banjir hujatan lantaran dinilai mengkampanyekan atau mendukung LGBT. Mantan suami Kalina Oktarani tersebut mengundang pasangan LGBT, Ragil Mahardika dan Fred di podcastnya. Konten ini pun menuai banyak hujatan dari warganet akibat dari konten Deddy yang dinilai sangat sensitif.
Konten yang dinilai sangat sensitif tersebut kemudian menjadi trending di Twitter. LGBT menjadi trending di Twitter hingga 105 ribu tweets hingga Rabu (11/5/2022). Tak hanya itu, #UnsubscribePodcastCorbuzier juga menjadi trending hingga lebih dari 14 ribu tweets hingga Rabu (11/5/2022).
Mengetahui kabar ini, Gus Miftah buka suara terkait konten Deddy tersebut. Dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (11/5/2022), Gus Miftah memberikan keterangan. Menurut Gus Miftah, Deddy hanya ingin berdiskusi dan menunjukkan bahwa kaum LGBT benar benar ada di lingkungan masyarakat.
"Karena mungkin niat dia discuss persoalan ini bahwa persoalan ini nyata, ada di lapangan." "Mungkin sebenarnya sebelum dibahas di podcast nya Deddy pun, itu begitu banyak fenomena itu ada di masyarakat," terang Gus Miftah. Ia pun menjadi semangat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tak terjerumus dengan hal tersebut.
Gus Miftah juga menegaskan bahwa dirinya tidak menerima penyimpangan semacam ini. "Justru saya semangat untuk mengedukasi masyarakat gara gara kasus ini untuk tidak terjerumus ke wilayah itu." "Saya bilang sama Deddy 'Saya bisa memahami perbedaan, saya bisa menerima perbedaan, tapi saya tidak bisa menerima penyimpangan', itu saya pribadi," tambahnya.
Lebih lanjut, pria berusia 40 tahun tersebut menilai bahwa sosok Deddy yang terbuka dan demokratis membuatnya tertarik untuk mengangkat fenomena ini. "Mungkin karena terlalu terbukanya, terlalu demokratisnya seorang Deddy." "Yang kemudian pengen menyampaikan pesan bahwa ini LGBT ada dan masih nyata," ucapnya.
Diketahui, Ragil dan Fred akhirnya memilih menetap di Jerman lantaran hukum di Indonesia tidak memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Gus Miftah juga menilai bahwa Deddy tidak menyadari dampak dari podcast menjadi cukup besar. Ia juga menilai bahwa meskipun Deddy mengundang kaum LGBT, bukan berarti dirinya mendukung.
Hal tersebut hanya menjadi bahan untuk berdiskusi melalui podcastnya. "Mungkin dia tidak sadar bahwa efek atau dampak dari podcast itu begitu besar seperti hari ini." "Selama ini saya melihat yang diundang podcast sama Deddy itu kan bukan berarti Deddy paham, bukan berarti Deddy mendukung."
"Tapi ruang publik yang dijadikan ruang untuk discuss, kemudian dia mengatakan ini bagian dari diskusi orang yang smart," sambungnya. Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman tersebut mengaku bahwa konten Deddy cukup mengganggu publik dan membuat gaduh. Namun, Deddy tidak berpikir bahwa kontennya membuat heboh.
"Sampai hari ini saya belum mengatakan salah atau benar, tapi bahwa ini mengganggu ruang publik iya." "Menjadi bising gara gara ini iya, dia mungkin nggak berpikir sampai seheboh ini," lanjutnya. Gus Miftah juga menilai bahwa Deddy hanya terprovokasi dengan fenomena yang tengah viral tersebut.
Mengingat pasangan Ragil Mahardika dan Fred cukup viral di TikTok. "Selama ini salah satu konsep podcast adalah yang jadi bintang tamu atau narasumber diangkat dari yang viral viral." "Mungkin dia hanya terprovokasi dengan keviralan si Ragil ini," tutup Gus Miftah.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.