Menko Polhukam Mahfud MD meninjau langsung korban gempa Cianjur pada hari ini, Rabu (23/11/2022). Mahfud MD menegaskan, pemerintah mengutamakan pencarian dan penemuan korban gempa Cianjur yang masih hilang hingga saat ini. Sebab, masih ada 151 orang hilang setelah Cianjur diguncang gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) kemarin.
"Kita sekarang mengutamakan dulu pencarian dan penemuan korban korban." "Karena kan tercatat sekitar 150 atau 151 kan yang masih hilang. Ini nanti kita cari terus," kata Mahfud dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (23/11/2022). Lebih lanjut Mahfud menyebut, pemerintah juga akan melakukan identifikasi jenazah korban gempa Cianjur yang telah ditemukan.
Kemudian akan dilakukan juga langkah langkah selanjutnya untuk menanggulangi bencana gempa di Cianjur ini. Di antaranya seperti rehabilitasi fisik dan rehabilitasi sosial yang akan dikerjakan oleh beberapa sektor. "Kemudian identifikasi terhadap semua yang sudah ditemukan. Dan nanti tentu ada langkah langkah lanjutnya."
"Seperti rehabilitasi fisik, rehabilitasi sosial juga. Berbagai sektor nanti akan mengerjakan," terang Mahfud. Mahfud menambahkan, baik BNPB, TNI, Polri, maupun Pemda telah bekerja dengan cukup efektif dan produktif dalam menangani bencana gempa Cianjur ini. "Tahap tahap awal ini tentu BNPB, TNI, Polri, Pemda dan seterusnya ini sudah bekerja menurut saya."
"Kita semua menyaksikan ini sudah sungguh sungguh cukup efektif dan produktif," katanya. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla atau JK meminta layanan serta distribusi bantuan PMI di gempa Cianjur dapat berjalan dengan baik. Persediaan logistik dan dukungan relawan PMI diketahui telah menjangkau sejumlah wilayah terdampak di sejumlah desa.
JK meminta relawan untuk terus memperbaharui data sebagai dasar distribusi bantuan dan layanan. “Terima kasih atas kesiapsiagaan Anda. Bantu masyarakat sekitar, perbaharui data agar cepat menjangkau masyarakat lainnya,” kata JK saat meninjau pengungsian di RT 02/011 Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Tidak kurang dari 15 cabang PMI di Jawa Barat dan mengirimkan relawan dalam respons gempa Cianjur.
Terdapat sedikitnya 200 relawan yang bertugas di layanan logistik, sanitasi dan kesehatan, distribusi air, dukungan psikososial, evakuasi, serta layanan pusat data dan informasi. Selain memberikan arahan kepada relawan, JK juga berbincang dengan sejumlah penyintas di pengungsian. JK mengimbau warga menjaga kesehatan serta patuhi himbauan relawan bila terjadi gempa susulan.
“Ibu jangan panik bila ada guncangan atau gempa susulan, patuhi imbauan relawan, dan jangan lupa jaga kesehatan, Insya Allah keadaan akan membaik,” katanya. Sejauh ini PMI telah menyalurkan 200 selimut, 100 terpaulin, 3 unit tenda pengungsian, 800 perlengkapan kesehatan, 200 kantong jenazah, 150 paket perlengkapan bayi, serta 300 matras. PMI juga menyiagakan 3 unit truk angkut, 11 unit truk tangki air, 22 unit ambulans, satu mobil boks, dan 3 unit mobil operasional.